Monday, May 20, 2013

Mencatat Biaya Kena Pajak

Untuk mencatat biaya-biaya yang kena pajak dan mau diakui Pajak nya sebagai PPn Masukan(seperti Biaya Internet, Pembelian Perlengkapan Kantor), ikuti langkah berikut :
  1. Pastikan kita sudah membuat kode pajak, jika belum silakan ikuti langkah membuat kode pajak disini.
  2. Buat Item Biaya kena pajak dari List | Items, klik New, isi kode dan nama sesuai nama Biaya yang dimaksud. Setting bagian Purchase Tax Code dengan kode pajak yang sudah kita buat. Lalu Set GLAccount(akun-akun) semua ke Account Biaya atau ke Account mana kita mau alokasikan pencatatan kita di posisi debet lawan Hutang nya, kecuali untuk account Unbilled biarkan tetap ke Unbilled Goods Account. Save&Close.
  3. Buat Purchase Invoice dari Activities | Purchase | Purchase Invoice, klik New, pilih Vendor yang dimaksud, lalu pilih item yang kita buat di langkah 2 diatas. Isi Qty 1 dan Unit Price sebesar tagihan. Pastikan dibaris item sudah muncul kode pajak. Jika Vendor sudah kena kode pajak yang sama, maka tagihan ini akan muncul PPn-nya juga. Sehingga Jurnal yang terbentuk adalah :
(Dr) Biaya    xxxx
(Dr) PPn       xxxx
(Cr)  Hutang(A/P)      xxxx

Untuk pelunasan diinput dari Activities | Purchase | Purchase Payment/Vendor Payment.

(Available for v3 & v4)


Sumber : ACCURATE SOLUTION CENTER

Perlakuan Piutang PPn untuk Customer Wajib Pungut (WAPU)

Untuk customer Wajib Pungut(Wapu), perlakuan input transaksi Penjualannya sama seperti kita input transaksi Penjualan kena pajak bukan pemungut.
Yang harus dilakukan agar PPn tidak terhutang karena Customer setor sendiri ke pajak, pada saat Customer melunasi :
  1. Activities | Sales | Sales Received, pilih Customer lalu centang Faktur yang dimaksud
  2. Klik kanan di baris Faktur tsb pilih Disc Info/write-off, Disc Amount isi sebesar PPn nya, dan Disc Account pilih ke Account PPn Keluaran, klik Ok.
  3. Maka di kolom Payment Amount di baris Faktur yang dicentang akan muncul nilai yang sudah dipotong sebesar Disc Amount yang dijurnal posisi debet ke akun PPn Keluaran.
Secara pelaporan di SPT Masa sendiri yang perlu diperhatikan adalah Type Pajak dari Customer (List – Customer, edit customer dimaksud, di Tab Sales pilih 03 Pemungut PPn).

(Available for v3 & v4)


Sumber : ACCURATE SOLUTION CENTER

Mengetahui IP Address Komputer

Apabila Anda menggunakan ACCURATE dengan lebih dari satu komputer, maka informasi IP address komputer server, serta cara mensettingnya sangat diperlukan. Berikut ini langkah-langkah untuk mengetahui informasi IP address suatu komputer, cara mengetahui 2 komputer atau lebih sudah saling terkoneksi dan juga cara mensetting ip address komputer.
  • Untuk mengetahui IP Address suatu komputer caranya dari Start di Windows, klik Run kemudian ketikkan cmd lalu OK.
  • Akan tampil layar hitam seperti pada contoh gambar dibawah, kemudian pada kursor yang bergerak ketikkan ipconfig lalu Enter
ip1
  • Pada layar tsb akan diinformasikan IP address dari komputer Anda, sebagai contoh dari gambar diatas, IP address nya adalah 192.168.1.219
  • Selanjutnya, apabila Anda ingin mengetahui satu atau dua komputer apakah sudah ada koneksi jaringan atau belum, langkah-langkahnya sama seperti Anda mengetahui ip address, tetapi yang Anda ketikkan adalah ping “IP dari komputer yang akan Anda tes sudah ada koneksi dengan komputer Anda atau belum”.
  • Ketikkan ping (ip address komputer yang dituju). Sebagai contoh dari komputer A, yang ber IP kan 192.168.1.123 ingin mengecek koneksi dengan komputer yang ber IP kan 192.168.1.219, maka format pengetikannya ping 192.168.1.219
  • Jika dikonfirm Reply, berarti kondisi 2 komputer tersebut sudah terhubung, tetapi jika dikonfirmasi Request Time Out ataupun Destination Host Unreachable, berarti kedua komputer tersebut belum terhubung. Anda dapat mengecek kabel LAN atau Wireless Anda apakah sudah terhubung dengan benar.
ip2
  • Selain itu apabila Anda ingin mensetting IP address komputer Anda, maka Anda dapat mensettingnya dari menu Start | Control Panel, lalu pilih Network Connection, selanjutnya pada bagian LAN atau Wireless Network Connections klik kanan pilih Properties, akan muncul tampilan seperti pada gambar, klik pada bagian TCP/IP, lalu dibagian IP address dan Subnet Mask silahkan Anda tentukan. (Untuk proses ini sebaiknya dilakukan oleh bagian IT perusahaan Anda atau yang memahami masalah jaringan).
ip3

(Available for V3 & V4)


Sumber : ACCURATE SOLUTIN CENTER

Posting PPh 22 di Purchase Invoice

Untuk penginputan PPh 22 di dalam Accuratenya bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
  • Buat akun PPh 22 dari Menu List | Chart of Account  | Klik New 


  • Pilih untuk tipe Akun ” Other Current Asset “, isikan no Akun, dan nama Akun PPH 22 

  • Setelah pembuatan Akun PPH 22, langkah selanjutnya adalah untuk di posting ke dalam Purchase Invoice,  masuk ke Menu Aktivitas | Purchase | Purchase Invoice

  • Isikan informasi dari data purchase invoice tsb seperti nama Vendor, No Invoice, pilih Item dan Isikan kode pajak nya.

  • setelah mengisikan informasi dari Purchase invoice di bagian tab Item, sekarang kebagian tab Expense untuk penginputan PPH 22 nya :

untuk nilai totalnya :

  • Jurnal yang terbentuk dari transaksi tersebut adalah : 

(Available For V4)



Mengatur Jarak baris Item di Preview Invoice

Bagaimana menentukan jarak baris setiap item di Preview Invoice, berikut ini langkah-langkah nya (Contoh form Sales Invoice):
  1. Setup | Form Template |  Sales Invoice, edit/double klik Template Name Sales Invoice yang mau disetting. Klik Design As Frf.
  2. Ditampilan Design As Frf, kita klik sekali di memo dengan variable [Item Description], lalu tekan F11 di Keyboard.
  3. Akan muncul tampilan Object Inspector, disana dibagian LineSpacing secara default adalah 2, silakan di ganti angka tsb disesuaikan kita mau tambah tinggi baris item maka diperbesar misal ganti jadi 5,  atau mau dibuat lebih pendek untuk setiap baris item nya ganti jadi 1 dibagian LineSpacing ini.
Catatan :
  • Minimal LineSpacing adalah 1.
  • Jika sudah di set 1 masih dirasa kurang kecil, set Font Size bagian Detail baris item tsb dengan cara Edit template tsb, kebagian memo [Item No.] dengan cara klik sekali di memo tsb, lalu set Font Size di toolbar diatas yang semula 10 misal jadi 8, lakukan hal yang sama dengan memo lainnya seperti [Item Description] [Qty][Unit Price] dll
  • Cara lain jika mau ditambah jarak antar item nya, di Designer kita double klik memo [Item Description] misalnya, akan keluar tampilan Text Editor, tambahkan Enter(sebanyak space yang diperlukan) dibawah tulisan [Item Description] di Text Editor tsb, lalu klik tanda Cawang/ok, Close Designer, pilih Yes untuk konfirmasi Save Changes.
(Available for v4)


Sumber : ACCURATESOLUTION CENTER

Jurnal Pajak Penghasilan (PPh psl 29)

Pengakuan Pajak Penghasilan dijurnal di Accurate dari Activities | General Ledger | Journal Voucher,  jurnal nya adalah :

(Dr) Income Tax     xxxx
(Cr) PPh Psl 25      xxxx   (jika ada)
(Cr) PPh psl 29      xxxx

Pada saat PPh psl 29(Hutang Pajak Penghasilan) mau disetor ke Pajak, buat Jurnal :
(Dr) PPh psl 29        xxxx
(Cr) Cash/Bank     xxxx

Account Type :
PPh psl 25 = Other Current Asset(Aktiva Lancar Lainnya)
PPh Psl 29 = Other Current Liabilities (Hutang Lancar Lainnya)
Income Tax = Other Expense (Beban Lain-lain)  dan

*) Account Income Tax ini yang kita pilih di Setup | Preferences | Taxation, bagian Income Tax agar Account Income Tax ditampilkan di posisi setelah Net Income di Report Profit & Loss.

(Available for v3 & v4)
*) Available for v4


Sumber : ACCURATESOLUTION CENTER

Jurnal Pembagian Deviden

Dari Activities | General Ledger | Journal Voucher, buat jurnal  :

(Dr) Laba Ditahan/ Deviden    xxxx
(Cr) Hutang Deviden                   xxxx

Pada saat Deviden di bayarkan, buat jurnal :

(Dr) Hutang Deviden                 xxx
(Cr) Kas/Bank                            xxxx

Jika pada saat Pengakuan adanya Hutang Deviden lawan nya adalah account Deviden/tidak langsung memotong saldo Laba Ditahan. Di awal tahun berikutnya kita bisa nol kan kembali account Deviden tsb lawan kan ke Laba Ditahan.

Jika ada penggunaan account Deviden, Account Deviden Account Type-nya di Accurate adalah Equity.

(Available for v3 & v4)




Ganti komputer, Pindahkan registrasi (Migrasi)

Berikut ini langkah-langkah memindahkan registrasi v4 jika kita ada ganti komputer :
  1. Masuk ke web registrasi Accurate v4 yaitu  http://register.cpssoft.com/
  2. Login menggunakan login registrasi kita yang kita dapat dari tempat kita membeli Accurate waktu awal pembelian Accurate.
  3. Setelah login kita kebagian Daftar Serial No.
  4. Dibaris Computer No yang mau di Migrasi, kita ke bagian kolom Serial Number nya, ada tombol Hint gambar burung, klik disana.
  5. Akan ditanyakan Computer No Baru, isikan Computer No yang didapat dari Komputer Pengganti(Help | Register, Computer No), lalu klik button Migrasi.
  6. Akan diinformasikan Serial Number dari komputer pengganti. Masukkan Serial Number tersebut ke Komputer pengganti dari Help | Register | I have Received Serial Number.
  7. Setelah diisi dengan Serial Number baru, akan ditanyakan Serial Number lama nya, jika kita tidak ada catatannya, bisa di cek dari Daftar Serial No kita di Web Registrasi berapa nomor Serial Number lama nya, baru kemudian klik Register.
(Available for v4)




Menampilkan Sisa Qty Purchase Order yang belum diterima pada hasil print Receive Item

Apabila Anda membuat Penerimaan Barang atau Receive Item, dimana pada RI tsb mengambil atau select dari Purchase Order, kemudian Anda ingin bisa menampilkan Nilai Sisa Qty yang ada pada PO dikurangi dengan kuantitas yang telah diterima, berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan.
  • Buat template RI baru terlebih dahulu dari menu Setup | Form Template | New, untuk ujicoba rumus yang akan dijalankan.
  • Setelah berhasil membuat template baru silahkan dari bagian Tab Detail pada template tsb siapkan kolom baru, misalkan Anda menggunakan Reserved1, untuk menampilkan qty yang belum diterima tadi.
GB1
  • Selanjutnya masih pada menu yang sama silahkan klik tombol Design as FRF, kemudian klik pada bagian Page2, dan klik pada IBX yang nomor 3 dari kiri lalu tekan F11 di keyboard sehingga akan muncul Object Inspector. Silahkan klik pada bagian SQL. Edit isi dari SQL seperti pada gambar terlampir.
img1
  • Selanjutnya klik tanda centang atau OK pada SQL editor tsb. Kemudian dari menu File | Data Dictionary tambahkan variable“PO Qty” di folder “Invoice Item” yang value-nya di dapat dengan memilih tulisan “POQTY” dari “DialogForm.qryAPItmDet”
img2
  • Masih pada “Data Dictionary” tambahkan variable “PO Qty Recv” di folder “Invoice Item” yang value-nya didapat dengan memilih tulisan “POQTYRECV” dari DialogForm.qryAPItmDet
img3
  • Selanjutnya pada kolom yang telah dipersiapkan untuk menampilkan qty sisa yang belum diterima silahkan edit rumusnya dari awalnya Reserved1, menjadi [[PO Qty]-[PO Qty Recv]]
img4
  • Setelah selesai, silahkan Save dan di OK kan, kemudian gunakan untuk mempreview contoh transaksi RI yang select dari PO.
(Available for V4)



 

Membebankan “biaya angkut” yang dialokasikan ke cost item ke dalam departemen atau proyek

Misalkan perusahaan ABC adalah distributor alat rumah tangga yang akan mengadakan promosi penjualan vacum cleaner tipe terbaru. Untuk promosi ini perusahaan mendatangkan vacum cleaner dari Jerman. Pengiriman vacum cleaner dari Jerman ke Jakarta dilakukan oleh DHL, dan biaya angkut ditanggung oleh perusahaan ABC.
Dalam rangka promosi ini, biaya angkut vacum cleaner akan dibebankan sebagai biaya departemen pemasaran. Sedangkan pada perhitungan harga jual, biaya angkut akan dihitung sebagai bagian dari harga pokok pembelian.
Hal yang harus dilakukan dalam ACCURATE :
  1. Buat PI dengan item vacum claner
  2. Isi nilai biaya angkut
  3. Centang “Apply to items”
    • Setelah langkah ketiga, nilai invoice vacum cleaner adalah sebesar harga beli vacum cleaner + biaya angkut.
  4. Selanjutnya pada tab expense, pilih akun biaya angkut dan isi dengan nilai negatif
    • Setelah langkah keempat, nilai invoice vacum cleaner tidak lagi memperhitungkan biaya angkut
    • Sedangkan cost item sudah memperhitungkan biaya angkut
  5. Buat invoice baru dengan vendor DHL. Pada tab expense, isi dengan akun biaya angkut dan nilai biaya angkut. Untuk pembebanan ke departemen / proyek, maka kolom departemen / proyek diisi dengan kode departemen / proyek.
    • Melalui invoice ini biaya angkut telah dibebankan ke departemen / proyek

Sumber : ACCURATESOLUTION CENTER

Total Profit&Loss Departement


Berikut ini cara untuk menampilkan Total dari Departement-depatement yang ditampilkan di Laporan Profit&Loss By Departement :
  1. Report  | Departement | Profit&Loss By Departement, klik Button Modify.
  2. Di Modify ke bagian Available Coloumn, double klik untuk field “CalculateField1” misalnya.
  3. Lalu kebagian Column&Filter | SelectedColum&Filter, Centang untuk CalculateField1
  4. Sementara kita masih pilih CalculateField1 di SelectedColum&Filter, disamping kanan, Double klik Nama Dept pertama sehingga turun ke bawah hasil nya adalah [GET_FS_BALANCE_1.BALANCE] beri tanda + lalu double klik kembali untuk Dept ke dua lalu beri tanda + kembali dst nya, sampai semua departement ditambahkan.
  5. Klik Ok untuk Preview.
Catatan :
  1. Untuk Nama CalculateField1 jika mau di ganti jadi Total, ke Modify | SelectedColum&Filter, klik sekali di CalculateField1 lalu tekan F2 di keyboard, ganti nama nya, lalu klik Ok.
  2. Untuk menentukan kolom Total Departement tsb ada di urutan keberapa kolom nya dari kiri, di SelectedColumn&Filter klik sekali di TotalDepartement tsb lalu klik Panah warna merah yang ada disamping untuk merubah posisi nya. Dari atas ke bawah adalah posisi dari Kiri ke Kanan di preview Report.
(Available for v4)




Perubahan Penginputan Faktur Pajak Per 1 April 2013 Mengacu Pada Per-24

Sehubungan dengan adanya perubahan  Faktur Pajak per 1 April 2013, khusus nya yang mengatur tentang Nomor Seri Faktur Pajak, maka di ACCURATE ada perubahan sbb:
11
2
2 Digit Pertama Kode Transaksi
  • 2 digit pertama diambil dari Tax Type Customer yang dapat Anda lihat dari menu List  | Customer, di masing-masing Customer, jika Anda klik Edit pada bagian Tab Sales bagian TaxType. Sebagai contoh yang dipilih adalah Bukan Pemungut PPn, maka 2 digit pertama akan diisi dengan 01. Masih sama dengan cara kerja ACCURATE sebelumnya.
3
Digit ke-3 dari depan(Kode Status).
  • Kode Status, by default setiap kali Anda membuat faktur adalah 0. Jika diperlukan karena adanya penggantian Faktur Pajak karena ada revisi sehingga Faktur Pajak tsb dicetak ulang, maka Kode Status harus diganti menjadi 1 sesuai peraturan. Pada ACCURATE yang harus kita lakukan adalah :
    a. Mengedit Kode Status yang semula 0 menjadi 1 di Invoice bersangkutan.
    b. Mencetak Ulang Faktur Pajak (yang sudah diperbaiki dan sudah di edit Kode Status nya menjadi 1) sebagai Faktur Pajak Pengganti.
    c. Membuat SPT Masa pembetulan periode bersangkutan. Untuk membuat SPT Masa Pembetulan dari Report | PPn/PPnBM, click dibaris SPT Masa yang dimaksud, lalu click button/tombol Pembetulan.
13 Digit terakhir(Nomor Seri Faktur Pajak)
  • 13 Digit terakhir Nomor Seri Faktur Pajak ini akan diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat PKP dikukuhkan. Nomor Seri Faktur Pajak diberikan dalam bentuk blok nomor dengan jumlah sesuai permintaan PKP(Pengusaha Kena Pajak). Berikut ini contohnya PKP meminta sejumlah 100, dapat berupa :
 900-13.00000001 s.d. 900-13.00000100;
 900-13.99999901 s.d. 901-13.00000000;
 900-13.99999999 s.d. 901-13.00000098, dan sebagainya.
Kantor Pelayanan Pajak tempat PKP dikukuhkan akan memberikan nomor seri Faktur Pajak ke PKP sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan dimulai dari Nomor Seri 900-13.00000001 untuk Faktur Pajak yang diterbitkan tanggal 1 April 2013. Untuk tahun 2014 akan dimulai dari nomor seri Faktur Pajak 000-14.00000001 demikian seterusnya.
Sehubungan dengan perubahan Nomor Seri Pajak diatas yang harus meminta ke Kantor Pelayanan Pajak, maka ACCURATE menyediakan satu table untuk Anda, agar dapat menginput Nomor Seri Faktur Pajak yang didapat dari Kantor Pelayanan Pajak, dimana saat pembuatan Invoice ACCURATE akan mengecek ke Table tsb, apakah Nomor Seri Faktur Pajak yang akan digunakan saat kita Save&Close ada di Table tsb.
Cara Menginput Nomor Seri Faktur Pajak Yang Sudah Didapat Dari Kantor Pelayanan Pajak :
  • Masukkan Nomor Seri Faktur Pajak yang sudah didapat dari Kantor Pelayanan Pajak dari List – Others – Tax Numbers.
Di table yang tampil, klik New sehingga keluar tampilan sbb :
ralat
  • From, isi dengan nomor start awal dari Nomor Seri Faktur Pajak yang didapat dari Kantor Pelayanan Pajak.
  • To, isi dengan nomor sampai dengan nomor berapa Nomor Seri Faktur Pajak yang didapat dari Kantor Pelayanan Pajak.
  • Fixed, isi dengan nomor yang tidak mengalami perubahan saat membuat Faktur Penjualan Baru dan ACCURATE menampilkan Nomor Faktur Pajak yang bertambah 1 setiap next Invoice nya. Dalam hal ini informasi tahun yang tidak mengalami perubahan yaitu -13. untuk tahun 2013.
  • Active, Option disini dimaksudkan bahwa Range From dan To Nomor Seri Faktur Pajak ini yang digunakan saat ini. Karena berikutnya setelah 100 nomor pertama habis digunakan Anda akan melisting lagi ke List Tax Numbers ini Nomor Seri Faktur Pajak berikutnya yang Anda minta dari Kantor Pelayanan Pajak. Dengan demikian akan ada lebih dari satu jika sudah berjalan, dan ACCURATE akan menggunakan yang dicentang bagian Active nya.
Saat mulai input transaksi, untuk pertama kali nya Anda isikan manual berapa Nomor Seri Faktur Pajak yang akan digunakan di Faktur Penjualan yang sedang dibuat. Sehingga untuk Faktur Penjualan berikutnya ACCURATE akan otomatis increment tambahkan 1 dari Nomor Seri Faktur Pajak yang dibuat di Faktur Penjualan sebelumnya. Dan disini saat Save&Close, ACCURATE akan melakukan pengecekan apakah nomor yang diinput ada di Table Tax Numbers yang Active. Jika tidak ada maka akan di konfirm “Tax Number xxx.xxx-xx.xxxxxxxx is not in range. Do you wish to change to
ralat2
3 Digit pertama diisi di kolom pertama, dan 13 digit berikutnya diisi di kolom kedua Inv. Tax No.
Bagaimana jika Nomor Seri Faktur Pajak di Table sudah habis terpakai semua dan Anda sudah harus input transaksi penjualan? Untuk sementara Anda kosongkan Inv. Tax No nya, saat Anda sudah meminta dan mendapat dari Kantor Pelayanan Pajak, Anda bisa isi manual ke faktur penjualan yang sudah dibuat namun belum ada Nomor Seri Faktur Pajak. Begitu juga di Faktur Penjualan baru berikutnya Anda isi manual dulu baru kemudian di Next Invoice ACCURATE akan otomatis menyajikan Nomor Seri Faktur Pajak dengan nomor berikutnya dari yang terakhir kita buat.
Informasi “Berdasarkan KMK No. dan Tanggal” di Faktur Pajak Mata Uang Asing
6
Form Faktur Pajak transaksi mata uang asing, dibagian bawah ada diminta untuk mengisi KMK No. dan Tanggal nya. Informasi disini adalah menjelaskan tentang Fiscal Rate yang digunakan Berdasarkan KMK No berapa & Tanggal nya, dimana Fiscal Rate ditentukan seminggu sekali.
Yang Anda lakukan di ACCURATE untuk template yang sudah ada adalah dengan mengupdate informasi No KMK yang berlaku minggu ini dengan cara sbb :
  • Setup(Persiapan) | Form Template(Rancangan Formulir) | VAT Invoice Local, edit template yang biasa Anda gunakan dengan cara double klik baris nama Template tsb.
  • Klik Designer, ditampilan Designer dibawah Nilai Tukar Anda bisa tambahkan memo baru dengan klik button Insert Rectangle Object, lalu tekan di bawah Nilai Tukar Kurs, isi Text Editor nya dengan (Contoh nya) : Berdasarkan KMK No 12/KM.11/2013 tanggal 26-02-2013.
  • Close Designer pilih Yes untuk konfirmasi Save Changes. 
  • Lakukan seminggu sekali untuk mengedit KMK No dan Tanggal nya sehingga user tinggal cetak Faktur Pajak asing nya.
Notes : By Default di versi terbaru ACCURATE, Anda dapat langsung membuat VAT Invoice Foreign, dengan Pilihan Layout sesuai Per 2013, ketika dari New | Template | VAT Invoice Foreign | Layout.

(Available For v4)


Sumber : ACCURATESOLUTION CENTER

“Service Not Allowed” ketika menginput Sales Return

Ketika Anda menginput Sales Retur setelah memilih barang yang mau diretur dan muncul tampilan  “Service not Allowed” hal tsb dikarenakan Sales Invoice yang akan diretur ternyata terdapat item yang tipenya adalah Service. Sehingga jika retur penjualannya diinput melalui Form Sales Invoice maka akan dikonfirm  Service not Allowed. Ada 2 alternatif cara untuk menginput Sales Return tsb yaitu:

1. Input  di Form Sales Return dengan memilih item Non Inventory Part.
Terlebih dulu kita buat item Non Inventory Part dari List | Item, klik New. Pilih Item Type nya Non Inventory Part. Isikan di kolom Description dengan nama Item Servicenya, kemudian di tab GL Account seting akun Sales ke Pendapatan Jasa dan Sales Return ke akun mana kita mau jika ada terjadi retur atas Service tsb, misal mau langsung mengurangi akun pendapatannya, kita bisa samakan dengan akun Sales nya ke Pendapatan Jasa juga, untuk setting akun yang lainnya biarkan ke akun default.  Lalu seting juga di  menu Setup | Preference | Sales, dibagian Sales Return, centang  Show “All Sales Invoice”, Can Enter Any item in Sales Return dan juga Show Confirmation when  Create Sales Invoice lalu klik Ok.
Kemudian input Sales Return  dengan cara berikut :
    • Dari menu Activities| Sales | Sales Return, pilih customer yang mau diretur
    • Di field Invoice No pilih Invoicenya yang None
    • Double-click di kolom Item No dan pilih  item Jasa yang tipe Non Inventory Part tadi dan isikan di kolom Unit Price sesuai dengan nilai yang akan diretur lalu Save and Close.
Secara otomatis Accurate akan membuatkan satu Invoice baru hasil dari retur tsb. Jika  dari retur tsb uang nya akan dikembalikan ke Customer maka setelah membuat Sales Return tsb  input pengembalian uangnya melalui Sales Receipt, pilih nama customer dan nama bank yang digunakan untuk  mengembalikan uang nya dan juga centang No Invoice yang diretur tadi lalu Save and Close. Untuk berikutnya baiknya jika ingin menginput penjualan jasa tsb gunakan item Non Inventory Part  saja sehingga jika ada retur dapat langsung diinput melalui Sales Return.

2. Menginput Retur penjualan jasa tsb melalui Form Jurnal voucher dengan cara menjurnal balik dari apa yang sudah diinput di Sales Invoice atas Jasa tsb. Berikut jurnalnya:
(Dr)   Pendapatan Jasa ** xxxx     –
(Kr)          Piutang                   -         xxxx

** Untuk akun pendapatannya sesuaikan dengan jurnal yang terbentuk dari Sales Invoice atas jasa yang sudah dibuat sebelumnya.

Mengenai pengembalian uang dari hasil retur tsb harus dilakukan melalui Jurnal voucher juga dengan jurnal sebagai berikut:
(Dr) Piutang       xxx                -
(Cr)      Cash/Bank    -            xxx

Cara ini boleh digunakan jika Jasa tersebut sudah lunas atau invoice yang diretur sudah tidak outstanding lagi. Jika masih belum lunas baiknya gunakan cara pertama melalui form Sales Return dengan Item Non Inventory Part.

Cara ini juga tidak disarankan digunakan jika dimaksudkan untuk melunasi faktur berikutnya. Jika dimaksudkan untuk memotong tagihan faktur berikutnya, gunakan cara pertama diatas melalui form Sales Return.

(Available For v3& v4)



Pelunasan Invoice Mata Uang Asing dengan PPn

Faktur dengan mata uang asing dan kena PPn, untuk pelunasannya dicatat dalam 2 form pelunasan, form pelunasan untuk melunasi DPP(Dasar Pengenaan Pajak) nya, dan form pelunasan untuk melunasi PPn, mengapa dipisah dikarenakan untuk PPn terhutang nya dalam mata uang default. Berikut ini dijelaskan cara mencatat nya di ACCURATE :
Pelunasan DPP
  1. Activities | Sales | Sales Receipt, pilih Customer lalu centang bagian Pay untuk baris Nomor Faktur yang mau dilunasi.
  2. Payment Amount by Default muncul sebesar yang belum dilunasi, silahkan diganti jika ternyata tidak dilunasi semua, diganti sesuai yang akan dilunasi saja.
  3. Isi Cheque Amount diatas sesuai dengan nilai yang masuk ke Bank yang dipilih. Save & Close.
Pelunasan PPn
  1. Activities | Sales | Sales Receipt, pilih Customer.
  2. Centang option Fiscal Payment.
  3. Lalu centang bagian Pay untuk baris Nomor Faktur yang mau dilunasi.
  4. Bagian Payment Amount akan menampilkan nilai PPn yang sudah di konfersi ke nilai mata uang default yaitu 10%DPP*Fiscal Rate Invoice. Jika ternyata nilai yang dilunasi tidak sebesar nilai tsb dikarenakan perbedaan rate, selisih nya silahkan dialokasikan dengan cara klik kanan dibaris Faktur tsb pilih Disc Info/Write-Off, Disc Amount diisi sebesar selisihnya, isi minus jika ternyata yang diterima lebih besar, Disc Account alokasikan ke akun Realize Gain/Loss jika karena perbedaan rate sehingga diterima lebih atau kurang, atau alokasikan ke akun lain jika karena hal lain sesuai dengan kasus nya.
  5. Save&Close.
Untuk kondisi jika DPP+PPn dilunasi langsung dalam mata uang asing, silahkan pembahasannya disini.

(Available for v3 & v4)




Downpayment tapi Barang yang di pesan belum diketahui

Customer membayar sejumlah uang kepada perusahaan untuk pembelian yang belum diketahui item apa yang akan mereka beli (item yang akan kita jual), maka kita bisa menganggapnya sebagai uang muka (downpayment).
Cara menginput DP tsb sebagai berikut :
  1. Buka menu Activities | Sales | Sales Invoice.
  2. Pilih nama customer yg bayar dp tsb, dan input tanggal invoicenya.
  3. Pada kolom item, masukkan item no -1 yaitu Downpayment , isi qty dengan angka 1, dan Unit Price isi senilai uang muka yang kita terima dari customernya.
  4. Kalau sudah, di bagian atas klik button Sales Receipt
  5. Pada form Sales Receipt yang terbuka ini, pilih nama Bank yang terima uangnya dan jangan lupa input Payment Date dan Cheque Datenya . Kalau sudah klik Save and Close, sehingga pada akun Kas/Bank perusahaan akan bertambah saldonya karena DP tadi.
Jika kita sudah terima pesanan penjualan dari customer tsb, dan dp yang sudah masuk ingin di alokasikan atas faktur penjualannya, maka caranya adalah :
  1. Buat pesanan penjualannya dari menu Activities | Sales | Sales Order, buat pesanan penjualan seperti biasa, kalau sudah maka buat Delivery Order (untuk pengiriman barangya) dan buat Sales Invoice (untuk tagihannya).
  2. Pada form Sales Invoice ini, uang muka tersebut bisa kita alokasikan disini, caranya dengan klik button di bagian atas yaitu Select DP
b
3. Centang Nomor Faktur DP yang sudah di buat, klik Ok.
d
4. Dengan demikian, nilai DP tersebut telah masuk ke Tab Downpaymentnya, kita masih bisa edit nilai dp yang mau kita alokasikan untuk faktur tersebut pada kolom Total DP nya.
e
f
5. Save and Close Invoicenya, sampai disini invoice tersebut sudah selesai (tidak perlu di tarik ke Sales Receipt lagi karena sudah tidak ada nilai piutang yang outstanding atas invoice bersangkutan).

(Available for v4)




Cara menghapus history alamat database (gdb)

Apabila kita mempunyai lebih dari 1 database, pada saat  membuka database Accurate dengan memilih Open Existing , dibagian file name nya ketika kita klik E atau C  secara otomatis muncul alamat database gdb yang terakhir kita buka . Agar tidak salah membuka database maka kita bisa menghapus alamat databasenya dengan cara sebagai berikut
  1. Pilih Start  | Run, ketik Regedit lalu tekan Enter
  2. Akan muncul Window Registry Editor, double klik di folder HKEY_CURRENT_USER | Software | CPS | AccurateVer4 | LastOpen, ada File_1, File_2, File_3, dst , hapus file yang sudah tidak digunakan dengan cara klik kanan pilih Delete.
  3. Sisakan alamat file yang  akan digunakan saja.

Server Not Ready (Server Belum Siap)

Saat buka database gdb di ACCURATE muncul konfirmasi,
“SERVER NOT READY
Please ensure that your firebird on server LOCALHOST can listen on port 3051
Your computer may be behind firewall
Firebird not started yet”
Disini ada 2 kemungkinan yang menyebabkan munculnya konfirmasi tsb :
  1. Firebird tidak running
  2. Jaringan(Network client ke Server)

Firebird tidak running

Firebird yang adalah database yang digunakan ACCURATE harus terinstall dan running statusnya di komputer tempat file data .gdb disimpan(komputer server). Untuk itu kita bisa cek ke komputer tempat data GDB disimpan ke Start | Control Panel | Administrative Tools | Services, cari Firebird pastikan statusnya Started.
Jika tidak ditemukan Firebird di Services, kemungkinan Firebird belum terinstall, install Firebird terlebih dahulu menggunakan Installer(file Setup) ACCURATE dengan memastikan option Server tercentang saat penginstallan. Setelah itu coba buka data kembali.

Jaringan(Network Client ke Server)

Setelah memastikan Firebird Running di komputer Server tapi saat buka data masih muncul pesan “Server not Ready”, hal yang perlu diketahui Terjadi di komputer mana? Berikut ini beberapa kemungkinan dan cara pengecekannya :
  • Server bisa buka, tapi semua Client yang mau buka data ke komputer Server dengan cara Remote tidak bisa.

Pastikan saat buka secara Remote dari komputer Client untuk Server Name kita sudah isi dengan IPAddress komputer Server yang benar. Cara mengetahui berapa IPAddress komputer server, di komputer tempat data yang akan dibuka(server) lakukan IPConfig dariStart | Run, ketikkan cmd lalu enter, ditampilan CPrompt ketikkan ipconfig lalu enter, akan diinformasikan berapa nomor IPAddress komputer server tsb, jika ternyata tadi waktu buka data salah IPAddress nya, silahkan dicoba lagi buka data dengan IPAddress server yang seharusnya.
Untuk pengetikkan alamat data .gdb saat kita remote dari Client ke Server, cara pengetikkannya seperti kalau kita di komputer local server, jadi kalau data ada di drive C server maka kita langsung ketikkan C:\dstnya..gdb. Jadi tidak perlu melakukan mapping drive atau folder tempat data, karena kita tidak bisa menggunakan hasil mapping tsb.
Jika sudah mengettikan IPAddress dan alamat yang benar masih muncul konfirmasi yang sama, dari komputer Server kita ke Start | Control Panel | Windows Firewall, pastikan disana kita pilih OFF, lalu coba buka data kembali. Jika berhasil buka data dan kita mau Windows Firewall kondisinya ON, kita bisa buat Exception caranya silahkan klik disini.
  • Server dan beberapa Client bisa buka, tapi hanya Client tertentu saja tidak bisa buka.

Jika hanya client tertentu saja yang tidak bisa buka data dengan konfirmasi Server not Ready, pastikan waktu buka data untuk pengetikkan IPAddress Server dan Alamat data sudah sama caranya seperti komputer client yang lainnya. Untuk mengetahui IPAddress server dan alamat yang sudah dibuka komputer Client yang lainnya, kita bisa lihat tampilan komputer Client yang lain yang sudah berhasil buka data, dibagian paling atas tampilan ACCURATE terdapat informasi Remote nya ke IP berapa dan berikut alamat file gdb nya.
Selain itu pastikan koneksi jaringan komputer client yang tidak bisa buka data ini sudah terhubung dengan baik, cara pengecekkannya kita ping ke komputer Server dari komputer Client tsb ke Start | Run, ketikkan cmd lalu enter, ditampilan cPrompt ketikan ping ipaddress server, contohnya ping 192.168.1.10 lalu enter, pastikan konfirmasinya adalah Reply. Kalau konfirmasi yang keluar Request Time Outsilahkan di cek kembali koneksi jaringan komputer client tsb, misal kable LAN yang colok ke PC atau ke HUB ada longgar bisa coba di cabut colok kembali. Jika ping sudah Reply seharusnya waktu buka data dengan IP dan alamat data di server yang benar sudah bisa buka data.
  • Server(komputer tempat data) sendiri buka tidak bisa dan semua komputer Client juga jadi tidak bisa buka data.

Selain pastikan Firebird statusnya sudah running, lakukan langkah berikut :
  1. Dissable/matikan antivirus yang running di komputer server atau kalau perlu di uninstall bersih dulu antivirus yang ada di server, lalu coba buka data kembali. Hal ini dilakukan barangkali ada Firewall bawaan dari Antivirus yang memblok Port yang digunakan ACCURATE yaitu port 3051 dan 3052. Jika tahu cara buat exception di antivirus tsb silahkan buka permission untuk port tsb.
  2. Pastikan IPAddress di komputer server sudah di setting. Bisa di cek dengan cara ping localhost dari cPrompt, dan kalau kita ketikkan ipconfig di cprompt tsb informasi IPAddress nya keluar.
(Available for v3 & v4)



Thursday, May 16, 2013

Menyusutkan Biaya Dibayar Dimuka

Sebagai ilustrasi PT A pada tgl  1 Desember 2012 akan membayar  Sewa gedung  untuk tahun 2013 melalui Bank BCA sebesar Rp 12.000.000. Dari sewa tsb mereka sudah menginput transaksinya melalui Other Payment tetapi yang jadi kendala di mereka bagaimana cara menginput  penyesuaian setiap bulan agar otomatis mengurangi nilai Sewa Gedung dibayar dimuka. Tujuannya mereka ingin otomatis agar meminimalisir kesalahan si user karena bisa saja mereka lupa untuk menginput penyesuaian Sewa per bulan dikarenakan menghandle pekerjaan yang lain atau penyesuaian yang diinput  tidak sama sesuai dengan penyesuaian yang seharusnya.

Di dalam Accurate untuk penginputan biaya2 di bayar dimuka terdapat 2 alternatif   cara yang dapat dilakukan:
1.  Recurring
Recurring  adalah perulangan transaksi  dimana transaksinya adalah selalu sama  dan yang membedakan adalah tgl transaksi dan keterangannya.  Fitur tsb baru tersedia di Accurate versi 4. Berikut ini langkah-langkah untuk penginputan Sewa Gedungnya:
    • Input terlebih dulu akun Sewa Gedung dibayar dimuka melalui menu List | Chart of Account, klik New dan pilih tipe akunnya adalah Other Current Asset.
    • Input pembayaran Sewa Gedung untuk tahun 2013 melalui menu Activities| Cash Bank | Other Payment.
BiayaDibayarDimuka_1
    • Untuk penyesuaian masing2 bulan input terlebih dulu melalui Jurnal voucher dengan jurnal:
(Dr) Biaya Sewa Gedung**1000.000                 -
(Cr)      Sewa Gedung dibayar Dimuka -    1.000.000
** Nilai ini diambil dari  Sewa Gedung dibayar Dimuka/12 bulan.

BiayaDibayarDimuka_2

Setelah itu click menu Recuring.  

Untuk cara membuat recuring dapat dilihat di:

2. Menginput Sewa Gedung dan menganggapnya sebagai Fixed Asset.
Berikut ini langkah2 cara penginputan Sewa Gedung sd penyesuaiannnya:
    • Input akun Sewa Gedung Dibayar Dimuka melalui List | Chart of Account, klik New  dan pilih tipe akunnya Fixed Asset.
    • Input pengakuan Sewa Gedung dan pembayarannya melalui menu Activities | New Fixed Asset. Pada tab General isikan dengan informasi yang berkaitan dengan Sewa Gedung tsb dan jangan lupa centang untuk option “ Intangible Asset” kemudian di tab Expenditure isi dengan akun  Cash/bank yang digunakan untuk membayar Sewa tsb, di kolom Amount isikan dengan harga Sewa gedungnya lalu Save & Close. Berikut capture penginputan Sewa Gedung di Fixed Asset:
BiayaDibayarDimuka_3
    • Pada saat akhir bulan lakukan Period end agar otomatis dihitung oleh ACCCURATE untuk penyusutan masing2 Asset yang sudah diinput di List Fixed Asset, termasuk juga dengan alokasi biaya Sewa gedung.
Untuk  melihat jurnal penyusutan  hasil period end dapat melalui menu List | General Ledger| Jurnal Voucher, filter by datenya di uncheck dan dibagian Type centang Depreciation Asset, lalu double-click di baris transaksi untuk Period end yang sudah dilakukan. Akan tampil jurnalnya sebagai berikut:
(Dr)   Biaya Sewa    1.000.000 –
(Cr)      Sewa Gedung Dibayar dimuka.-  1.000.000

BiayaDibayarDimuka_4
Tambahan informasi: jika masih menggunakan versi 3 maka untuk penginputan biaya dibayar dimuka dapat diinput seperti yang di point no. 2. Tetapi jika sudah menggunakan versi 4 silakan pilih salah satu Option diatas.

(Available For v3 & v4)